BPR & BPRS Banyak Dilikuidasi, LPS Diminta Beri Terobosan

10-08-2023 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Mustofa saat mengikuti pertemuan dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan stakeholder di Padang, Sumbar pada Senin (7/8/2023). Foto: Safitri/nr

 

Anggota Komisi XI DPR RI Mustofa menyoroti fenomena banyaknya Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/BPR Syariah (BPRS) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang di likuidasi. Ia menyebut hal itu tidak terlebas dari berbagai faktor makro yang mempengaruhi yaitu, kompetensi sumber daya manusia (SDM), tata kelola dan permodalan.

 

"Rata-rata dari sekian banyak kasus, pencabutan izin itu bukan karena ada penyimpangan, tetapi karena kompetensi. Dari sekian puluh BPR/BPRS yang ada di Sumbar, terkena punishment adalah perihal kompetensi," tuturnya usai mengikuti pertemuan dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan stakeholder di Padang, Sumbar pada Senin (7/8/2023).

 

Dlam hal ini, menurutnya dibutuhkan peran dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam memberikan dukungan atau penguatan terhadap BPR/BPRS terlebih Sumbar menempati peringkat kedua nasional setelah Provinsi Jawa Barat BPR/BPRS yang dilikuidasi dimana berdasarkan data yang di paparkan oleh LPS, sebanyak 19 dari total 83 BPR/BPRS di Sumbar telah dicabut izin usahanya, sementara Jabar terdapat 40 dari 252 BPR/BPRS yang dilikuidasi.

 

Karenanya, ia pun meminta Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS, Lana Soelistianingsih untuk melakukan terobosan-terobosan yang solutif guna meningkatkan efektivitas tugas dan fungsi LPS di daerah. Utamanya perihal tata kelola BPR/BPRS yang prudent dan comply ketentuan.

 

Tak hanya itu, menurutnya evaluasi dan penguatan kompetensi dari SDM BPR/BPRS pun menjadi hal yang urgent untuk dilakukan mengingat dari banyak kasus yang terjadi, persoalan kompetensi SDM dan tata kelola menjadi hal makro yang mutlak memerlukan perbaikan. "Saya yakin ini soal keseriusan dalam pengelolaan saja, bukan karena penyimpangan," tutupnya. (srw/aha) 

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...